Suatu Hari Nanti…

 

Semilir angin bergoyang dan mengurai jilbab abu-abu..
Mencoba menggodaku, membuyarkan semua perasaan..
Sedetik kemudian ia terjatuh, mencoba memaksaku..
Untuk hanya menoleh dan memberi perhatian..

Masih pantaskah engkau mencibir hati-hati halus yang mulai melepaskanmu..
Masih haruskah engkau mengusik jiwa-jiwa yang mulai tenang tanpamu..
Atau memang begitulah hidupmu yang tak pernah berhenti untuk ‘suatu hari nanti’..
Begitukah caramu membangunkan hati yang sudah mulai mati tertutupi..

Salah apa sayang..
Bagaimana aku harus tetap mencoba bertahan..
Bagaimana aku harus tegar tegak berdiri dan mengabaikan angin-angin ini..
Angin-angin yang kau kirim untukku..
Angin-angin yang selalu merisaukanku..
Angin-angin yang tak pernah tahu malu..
Angin-angin yang tak pernah mengertiku..
Angin-anginmu.. Hawamu.. dan Rasa semu-mu..

Aku tak tau..
Jiwa seperti apa yang ada dalam ragamu..
Nyawa yang bagaimana yang menyelimutimu..
Angin-angin yang mana yang engkau kendalikan..
Menguasaimu dan membiarka dia berani menyentuhku..
Membuatku tergerak kembali untuk merasakannya..
Dan selalu berangan tentang ‘suatu hari nanti’..
Nyata.. Atau hanya bualan belaka..
Masih bisakah engkau kupercaya..

 

Sumber:

Cinta yang Semu

 

Aku berharap..
dalam limbungnya kesempatan..
dalam gelapnya sebuah ketidakpastian..
dalam kegelisahan yang sempurna..
dan salam bentuk-bentuk yang tak pernah kukenal seperti apa..

Aku tersesat, terserat dalam kehidupan kelam ini..
keburukan mengurukku dalamlumpur penuh pendustaan..
ketidak adaan rasa ini semakin kutau..

Aku jauh dari-Mu..
Aku telah lama meninggalkan timangan-Mu..
Aku berjalan terseok, tersesat kearah yang justru membelakangi-Mu..

Ya Allah…
Kembalikan jiwaku seperti Engkau menghadirkanku dalam dunia -Mu..
jauhkan hamba dari cintanya hati ini dengan dunia dan makhluk-Mu..
Peluk hamba kembali ya Allah..
Peluk hamba dalam sujud-sujud yang telah lama hamba lewatkan…
Rengkuh erat jiwa ini dalam kebisuan-kebisuan akan malam-Mu..
Dan selalulah bimbing hati ini untuk terus menunduk hanya karena-Mu..
Jadikan hamba seperti dulu..
Yang selalu menghembuskan nafas kebisuan karena takut kepada-Mu..

Bawa aku kembali..
Bawa aku kembali menundukkan hati ini..
Bawa aku untuk selalu bermuhasabah diri..
Mengharap ridho-Mu ya Allah..

Jangan biarkan lagi hati ini menjadi beku karena mahklukmu..
Kecilkan rasa cinta ini..
Surutkan perasaan cinta ini..
Ketika ia menjauhkan Sujudku dari Sajadah-Mu..
Dan ketika pikiranku harus tersita olehnya, lalai menikmati cinta yang Semu..

***
Kehidupan tidak akan membiarkanmu lepas dari peristiwa jatuh cinta, kehidupan tidak akan membiarkanmu tidak jatuh cinta. Namun kehidupan memberikan pilihan, kepada siapa kamu jatuh cinta, dan bagaimana kamu menjaga cintamu atas nama Tuhanmu. Dan bukanlah cinta yang harus dipersalahkan ketika hati cenderung menjadi hanya sebuah gumpalan darah yang tak berguna. Karena kamulah yang membuat rasa cinta itu menjadi salah tanpa makna.

Mencintai karena Allah.. Sulit dilakukan, namun harus dipelajari untuk menjadi sebuah kebiasaan. Cinta karena Allah.. adalah perwujutan cinta yang sempurna tanpa kedustaan. Bagaimana cintamu teman ?

 

Sumber:

Syair Tak Beraturan

Bila aku tak mau
mungkin juga kamu tak mau
bila aku tak sudi
mungkin kau juga tak sudi
namun kuharap kau sudi
dan mungkin kau juga akan sudi
senandung cinta yang tak terbendung ini
mungkin kau rasakan di hati
tapi aku juga tak mengerti
apa kau mengerti,,,???
karena aku tak pernah mengerti
rasa yang datang ini
bila rasa telah kau rasakan
kini harapan mulai datang
bila rasa tak pernah kau rasakan
mungkin kini akan segera pudar
 Rasa yang tak terbendung
kidung cinta dari dalam hati
membara bagaikan api
memancarkan panas
yang akan menghangatkan bahkan membakar
apa saja yang ada di sekitar
kini rasa ini mati rasa
karena telah membaku
Dan beku-nya tak akan mencair
walau dibakar dengan api asmara siapapun juga
ku berharap ada titik balik dibalik semua titik
dan semuanya akan berbalik kepada titik.
namun tak pernah ada titik balik di balik titik
dan semua hanya semu karena semu-a hanya hampa
tak sengaja
bahkan aku tak pernah merasa sebelumnya
tapi ini nyata
hadir didalam jiwa
jiwa yang selalu lemah dan letih untuk merasa
perasaan hampa
Tak dapat kurasa namun terasa
tak ingin ku cinta
namun menjadi cinta
rasa yang berubah menjadi cinta
ohhh,,,, Gusti apa yang sebenarnya terjadi pada diri ini
semoga cahaya terang segera menghampiri di semu-nya malam tak berbintang.

Something

Aku bukanlah lilin…..
Walaupun romantis namun tak lama padam…
Aku bukan pula lampu neon…
yang benderang selama ada listrik…
aku bukan pula purnama ataupun mentari…
terkesan abadi namun tidak selalu ada.

aku hanyalah…..
sesuatu yang ingin menjadi setitik cahaya dalam hatimu,
yang terus akan menyala….
dan makin benderang….
disaat yang cahaya lain telah lama padam.

Aku hanyalah ingin menjadi sesuatu….
yang bisa kau rindu…..

Suatu hari…

Jauh sudah terlewati
pilu,pedih, sunyi telah tertapaki.
aku tak pernah mengerti
kita lari dari mimpi.

kian lama kian kita tak mengerti
cinta dan pilu sudah kita resapi.
di padu jadi satu,
di nyanyikan tembang pilu penyayat hati.

satu yang slalu ku ingin kau mengerti.
aku di sini buatmu.
menanti, entah kapan kan kembali.
jika nanti ada suatu hari,
kau kembali,
ijinkan aku untuk meratapi apa yang terjadi,
saat kau tak di sini.

“salam hangat ku buatmu slalu”

Hampa Karenamu

 

pernah ada…

tanpa tiada, dari bunyi tak terpahami

terpaling dari satu arah

terluka dari dua arah

terpejam malam temaram

kadang ada sunyi, hati kian tersejuk…

kadang ada amarah hati kian gelisah

ada segumpal hati
yang kian tak mengerti

akan tangisan malam

jua, hati terpaut karena sayang dan cinta

tak mampu jua jiwa jauh

jika ada beda…
itu anugrah

jika ada sama
itu cinta

karena mungkin
malam memang tercipta karena siang